UANG BARU PECAHAN 75 RIBU
DALAM RANGKA PERINGATAN KEMERDEKAAN KE -75 TAHUN REPUBLIK INDONESIA
Ada satu keistimewaan dalam peluncuran mata uang nominal 75 ribu ini, mata uang dengaN pecahan 75 ribu ini masuk dalam kategori Uang Peringatan (Commemorative Money), yaitu Uang Rupiah yang dikeluarkan secara khusus untuk tujuan tertentu atau untuk memperingati suatu peristiwa yang berskala nasional atau internasional.
Sebagai contoh adalah peringatan Hari Ulang Tahun peristiwa sejarah nasional, pelaksanaan kegiatan olahraga berskala internasional yang diselenggarakan di Indonesia, atau peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang saat ini dipakai sebagai dasar atau latar belakang utama diterbitkannya Uang Kemerdekaan 75tahun Republik Indonesia ini.
Perbedaan uang peringatan dan uang Rupiah biasa adalah, uang peringatan hanya diterbitkan dalam waktu tertentu untuk memperingati peristiwa yang berskala nasional maupun internasional, sedangkan uang Rupiah biasa ditebitkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah di dalam bertransaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sesuai dengan tujuan pengeluaran Uang Peringatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia dikeluarkan, diedarkan, dan mulai berlaku sebagai alat pembayaran yang sah tepat pada hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2020. Hal ini diatur dalam ketentuan meliputi :
- UU No. 7 Tahun 2011 tentang mata uang
- PBI No.21/10/PBI/2019 tentang pengelolaan Uang Rupiah (a.l Pasal2, Pasal 11)
- Keppres No.13 tahun 2020 tentang penetapan gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C. ) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C. ) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan uang Rupiah kertas khusus peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Latar belakang diterbitkannya Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI selain peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan anatara lain :
- Wujud syukur atas anugerah Kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan Indonesia selama 75 tahun sekaligus simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju.
- Memperkokoh kedaulatan Negara melaui Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Bentuk berbagi kebahagiaan kepada Rakyat Indonesia untuk memiliki Uang Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dalam peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75
Sebelum Uang Peringatan 75 tahun diterbitkan, Pemerintah pernah mengeluarkan Uang Peringatan sebanyak 10 (sepuluh) kali yang 3 (tiga) diantaranya dikeluarkan untuk
memperingati hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berikut 3 (tiga) diantaranya :
Peristiwa | Macam LJPK | Pecahan |
HUT Kemerdekaan RI ke-25 | Uang logam emas Uang logam perak | Rp. 25.000, Rp. 10.000, Rp. 5.000, Rp. 2.000 Rp. 1.000, Rp. 750, Rp. 500, Rp. 250, Rp. 200 |
HUT Kemerdekaan RI ke-45 | Uang logam emas | Rp. 750.000, Rp. 250.000, Rp. 125.000 |
HUT Kemerdekaan RI ke-50 | Uang logam emas | Rp. 850.000, Rp. 300.000 |
Sedangkan makna atau filosofi umum dari dasain Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI adalah sebagai berikut :
- Mensyukuri kemerdekaan
Digambarkan dengan peristiwa Pengibaran Bendera pada saat proklamasi Kemerdekaan Rakyat Indonesia 17 Agustus 1945, gambar Proklamator Dr. (H.C. ) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C. ) Drs. Mohammad Hatta, serta gulungan yang memiiki filosofi pembuka dan permulaan lembaran baru. - Memperteguh Kebinekaan
Digambarkan dengan anak Indonesia menggunakan pakaian adat yang mewakili daerah barat, tengah dan timur NKRI serta beragam motif kain Nusantara yaitu tenun Gringsing Bali, Batik Kawung Jawa, dan Songket Sumatra Selatan yang menggambarkan kebaikan, keanggunan dan kesucian - Menyongsong Masa Depan Gemilang
Digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, peta Indonesia emas pada bola dunia melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global, serta anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era Indonesia Maju.